VOlUME 05 ISSUE 02 FEBRUARY 2022
1Anidaul Khanifah, 2Nabitatus Sa’adah
1,2Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT
This study aims to examine administrative efforts as Premium Remidium in the settlement of State Administrative disputes (TUN) in Indonesia. In particular, the discussion in this study regarding administrative efforts as a premium remidium in state administration disputes in Indonesia, the legal consequences of not carrying out administrative efforts by the plaintiffs, and discussing the advantages and disadvantages of implementing administrative efforts in the settlement of state administration dispute. The research method used in this research was normative juridical and used secondary data consisting of laws related to government administration as the primary material and secondary legal materials, namely literature related to research problems. Based on the results of the study, it is known that administrative efforts are the premium remedy (main drug) in the settlement of state administration disputes in Indonesia. The legal consequences that arise when the settlement of the state administration dispute is not preceded by administrative efforts but directly submits a lawsuit to the Administrative Court, namely the lawsuit can be declared not accepted by the judges. Administrative efforts have advantages and disadvantages related to the state administrative dispute resolution mechanism in Indonesia.
KEYWORDSAdministrative Efforts, Premium Remidium, State Administration Dispute.
REFERENCES
1) Anita Marlin Restu., Leonard, Lapon Tukan., Putriyanti, Ayu, ‘Fiksi Kewenangan PTUN Dalam Berlakunya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Berkaitan Dengan Objek Sengketa Tata Usaha Negara (TUN)’, Diponegoro Law Journal, 6.2 (2017), 1–18
2) Baiq Henni Paramita Rosandi, ‘Akibat Hukum Jual Beli Hak Atas Tanah Yang Belum Didaftarkan’, Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 4.3 (2016), 424–435
3) Benuf, Kornelius, and Muhamad Azhar, ‘Metodologi Penelitian Hukum Sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer’, Gema Keadilan, 7.1 (2020), 20–33
4) Depri Liber Sonata, ‘Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum’, Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8.1 (2014), 15–35
5) Diantha, I Made Pasek, Metodelogi Penelitian Hukum Normatif Dalam Justifikasi Teori Hukum (Jakarta: Prenada Media Group, 2017)
6) Erliyana, Soemaryono dan Anna, Tuntunan Praktek Beracara Di Peradilan Tata Usaha Negara (Jakarta: Pramedya Pustaka, 1999)
7) Hadjon, Phipipus M, Hukum Tata Negara Dan Hukum Administrasi Sebagai Instrumen Hukum Untuk Mewujudkan Good Governance (Surabaya, 2008)
8) Harahap, Zairin, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (Jakarta: Raja Grafindo, 2002)
9) Heriyanto, Bambang, ‘Kompetensi Absolut Peradilan Tata Usaha Negara Berdasarkan Paradigma UU No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan’, Pakuan Law Review, 4.1 (2018), 75–90
10) Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1991)
11) Iqbal, Muhamad, ‘Implementasi Efektifitas Asas Oportunitas Di Indonesia Dengan Landasan Kepentingan Umum’, Jurnal Surya Kencana Satu: Dinamika Masalah Hukum Dan Keadilan, 9.1 (2018), 87–100
12) Julita Swarnatirta, ‘Akibat Hukum Perjanjian Perkwawinan Setelah Berlangsungnya Perkawinan Terhadap Harta Bersama Bagi Suami Dan Isteri (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 239/PDT.P/1998/PN.JKT.SEL Dan No. 180/PDT.P/2010/PN.JKT.SEL)’ (Universitas Diponegoro, 2011)
13) Khair, H. Abdul, ‘Penyelesaian Sengketa Keputusan Tata Usaha Negara Melalui Upaya Banding Administratif’, Jurnal Ilmu Hukum, 31.3 (2016), 430–447
14) Laela, Efa Fakhriah, ‘Mekanisme Small Claims Cortt Dalam Mewujudkan Tercapainya Peradilan Sederhana, Cepat, Dan Biaya Ringan’, Mimbar Hukum, 25.2 (2013), 258–270
15) Lidya Suryani Widayati, ‘Ultimum Remedium Dalam Bidang Lingkungan Hidup’, Ius Quia Iustum Law Journal, 22.1 (2015), 1–24
16) Marbun, S. F., Peradilan Administrasi Negara Dan Upaya Administratif Di Indonesia (Yogyakarta: Liberty, 1997)
17) Muhammad Hanaf, ‘Kedudukan Musyawarah Dan Demokrasi Di Indonesia’, Jurnal Cita Hukum, 2.1 (2013), 227–246
18) Mulyadi Alrianto Tajuddin, ‘Penerapan Pidana Tambahan Uang Pengganti Sebagai Premium Remedium Dalam Rangka Pengembalian Kerugian Negara’, Jurisprudentie, 2.2 (2015), 53–64
19) Philipus Hadjon, Paulus Effendie Lotulung, H.M. Laica, Marzuki, Hukum Administrasi Dan Good Governance (Jakarta: Usakti, 2010)
20) Philipus M. Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi Di Indonesia (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002)
21) Putu Angga Pratama. Susrama, I Nengah. Sukma, ‘Keputusan Fiktif Dalam Upaya Administratif Terhadap Keputusan Aparatur Sipil Negara’, Jurnal Hukum Saraswati, 1.1 (2019), 33–47
22) Ridwan HR, Hukum Administrasi Naegara (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013)
23) Satjipto Rahardjo, Hukum Progresif Sebuah Sintesa Hukum Indonesia (Yogyakarta: Genta Publishing, 2009)
24) Simamora, Janpatar, ‘Tafsir Makna Negara Hukum Dalam Perspektif Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 194’, Jurnal Dinamika Hukum, 14.3 (2014), 547–561
25) Widayati, Lidya Suryani, ‘Perluasan Asas Legalitas Dalam RUU KUHP’, Negara Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, 2.2 (2011), 307–327
26) Wiyono, R., Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (Jakarta: Sinar Grafika, 2014)