VOlUME 06 ISSUE 07 JULY 2023
1M. Nasruddin Adha,2M. Hadin Muhjad,3Achmad Faishal
1Master of Notary, University of Lambung Mangkurat
2,3Faculty of Law, University of Lambung Mangkurat
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v6-i7-56Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT
In a country like Indonesia, which is an agricultural country, which in fact is agricultural land, it shows that agricultural land is very crucial for national food security, but as time goes by, agricultural land is decreasing day by day due to the conversion of agricultural land to non-agriculture and also an increase in population. As for several factors that cause land conversion, among others, namely: Government Program factors, economic factors and social factors. In order to protect the rate of conversion of sustainable agricultural land, the Government issued Law Number 41 of 2009 concerning Protection of Sustainable Agricultural Land which was amended by Law no. 6 of 2023 concerning Stipulation of Government Regulation in Lieu of Law Number 2 of 2022 concerning Job Creation to Become Law. This Law regulates legal consequences, namely criminal sanctions and civil sanctions if the conversion of agricultural land is sustainable which is not in accordance with laws and regulations as stated in Article 36 paragraph (1), Article 72, Article 73 paragraph (1 ), 74 paragraph (1) and paragraph (2). With the existence of sanctions in the Protection of Sustainable Food Agricultural Land Law, the government hopes to suppress the rate of land conversion based on the principles of independence, security and national food sovereignty.
KEYWORDS:Conversion; Sustainable Food Agricultural Land; Non-Agriculture.
REFERENCES
1) Ansari, Muhammad Nur, Syamsul Bachri, and Kahar Lahae. “Efektivitas Terhadap Pelaksanaan Pengaturan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan.” Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan 9, no. 2 (November 30, 2020): 135–
51. https://doi.org/10.28946/rpt.v9i2.863.
2) Ayunita, Komang Triana, Ida Ayu Putu Widiati, and I. Nyoman Sutama. “Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan.” Jurnal Konstruksi Hukum 2, no. 1 (March 1, 2021): 160–64.
https://doi.org/10.22225/jkh.2.1.2987.160-164.
3) Darman, I. Komang. “Akibat Hukum Pengalihan Fungsi Tanah Pertanian Menjadi Kawasan Perumahan.” Belom Bahadat
10, no. 2 (December 30, 2020): 1–15. https://doi.org/10.33363/bb.v10i02.566.
4) Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Perluasan Areal Sawah Baru Menjadi Salah Satu Solusi Untuk
Meningkatkan Volume Produksi Beras Dalam Negeri. Bogor: Penerbit AIM PRESS, 2022.
5) Djoni, Djoni, Suprianto Suprianto, and Eri Cahrial. “Kajian Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan di Kota Tasikmalaya.”
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 1, no. 3 (August 20, 2018): 233–44.
https://doi.org/10.25157/ma.v1i3.43.
6) Gozali, Djoni Sumardi. Ilmu Hukum Dan Penelitian Ilmu Hukum. Yogyakarta: UII Press, 2021.
7) Hadjon, Philipus M. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Di Indonesia: Sebuah Studi Tentang Prinsip-Prinsipnya,
Penanganannya Oleh Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilan Umum Dan Pembentukan Peradilan Administrasi
Negara. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1987.
8) Kusniati, Retno. “Analisis Perlindungan Hukum Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.” Inovatif: Jurnal Ilmu
Hukum 6, no. 2 (2013): 1–30.
9) Mahmudah, Khairiyatul. “Politik Hukum Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Untuk
Kepentingan Umum Dalam Perspektif Hukum Pertanahan.” Tesis, Universitas Jambi, 2021.
https://repository.unja.ac.id/21426/.
10) Masrukhin, Masrukhin. “Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dalam Perspektif Alih Fungsi Lahan di
Kabupaten Cirebon.” Hermeneutika: Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 2 (September 28, 2019).
https://doi.org/10.33603/hermeneutika.v3i2.2598.
11) Muhjad, M. Hadin, and Nunuk Nuswardani. Penelitian Hukum Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Genta Publishing,
2012.
12) Portal Epublikasi Pertanian. “Statistik Data Lahan Pertanian Tahun 2009-2013,” June 1, 2014.
http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/arsip-perstatistikan/167-statistik/statistik-lahan/393-statistik-lahan-2014.
13) Pujiwati, Yani, and Betty Rubiati. “Alih Fungsi Lahan Pertanian Untuk Pembangunan Rumah Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan
Permukiman Dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009.” Acta Diurnal Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan 1, no. 1
(December 28, 2017): 19–30.
14) Ridwan, Ita Rustiati. “Faktor-Faktor Penyebab dan Dampak Konversi Lahan Pertanian.” Jurnal Geografi Gea 9, no. 2
(2009): 1–12. https://doi.org/10.17509/gea.v9i2.2448.
15) Ridwan, Juniarso, and Achmad Sodik Sudrajat. Hukum Administrasi Negara Dan Kebijakan Pelayanan Publik. Cetakan
Keempat. Bandung: Nuansa Cendikia, 2014.
16) Satria, Judo, A. Faroby Falatehan, and Irfan Syauqi Beik. “Strategi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
di Kabupaten Bogor.” Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah 10, no. 2 (2018): 48–59.
https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v10i2.27786.
17) Siliwangi, Bani. “Perusakan Lingkungan Akibat Alih Fungsi Kawasan Hutan di Hulu Sungai Citarum Menjadi Kawasan
Pertanian Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.” Wawasan Yuridika 30, no. 1 (2014): 75–96. http://dx.doi.org/10.25072/jwy.v30i1.76.
18) Subarkah, Muh Ricky, La Ode Husen, and Ilham Abbas. “Perlindungan Hukum Terhadap Lahan Pertanian Akibat
Terjadinya Alih Fungsi Lahan: Studi Kabupaten Luwu.” Journal of Lex Generalis (JLG) 2, no. 9 (September 4, 2021):
2329–46.
19) Takim, M. Hamzah. “Perlindungan Hukum Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) Di Kabupaten Gresik
Terhadap Ijin Usaha dan Industri.” Airlangga Development Journal 2, no. 2 (January 29, 2020): 57–72.
https://doi.org/10.20473/adj.v2i2.18070.
20) Witjaksono, R. Alih Fungsi Lahan: Suatu Tinjauan Sosiologis. Dalam Prosiding Loka Karya “Persaingan Dalam
Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Dan Air” Dampaknya Terhadap Keberlanjutan Swasembafa Beras. Yogyakarta: Pusat
Belajar Offset, 1996.
21) Yudi, Permai, Lyndon Parulian Nainggolan, and Bobby Sutra Saragih. “Perlindungan Hukum Terhadap Lahan Perkebunan
Dan Pertanian Masyarakat Akibat Terjadinya Alih Fungsi Lahan.” Jurnal Justiqa 3, no. 2 (September 29, 2021): 14–20.
https://doi.org/10.36764/justiqa.v3i2.608.