Volume 06 Issue 09 September 2023
1Hikmah Rizkayanti Rahmat, 2Helmi, 3Mispansyah
1Master of Notary, University of Lambung Mangkurat
2,3Faculty of Law, University of Lambung Mangkurat
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v6-i9-01Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT
In addition to having rights and obligations as stipulated in the Notary Office Law, notaries are also given additional obligations in the context of preventing and eradicating money laundering, namely as reporting party and must report deeds that tend to be a process of money laundering. However, there is a legal issue of conflicting norms because as we know that a Notary is obliged to maintain the confidentiality of the deeds of service users. So that the purpose of this legal scientific research article is to find out whether all deeds must be reported by a Notary in the prevention of Money Laundering Crimes and how the position of a Notary as a reporter is seen from the point of view of the principle of confidentiality in his position. The results of this legal scientific research article state that first, Deeds that must be reported by a Notary to the authorized official are the Financial Transaction Reports and Analysis Center, namely Sale and Purchase Agreements, Deeds of Sale and Purchase of Shares, Deed of Sale and Purchase of Assets, Deed of Establishment of a Limited Liability Company, Deed of Binding of Sale and Purchase, Deed of Establishment of Foundations, Deed of Establishment of Cooperatives, also Authorization of Selling and Authorization of Directors, which are in essence closely related to the crime of money laundering. Second, the principle or principle of secrecy as stipulated in Article 16 paragraph (1) letter f does not have absolute force, because there is a norm which explains that "unless the law determines otherwise". Notaries are expected to be able to identify authentic deeds that have a high risk or tendency of money laundering and for deeds that have allegations of money laundering. Notaries are expected not to hesitate to report to Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center or INTRAC to prevent money laundering.
KEYWORDS:Notary; Prevention; Money Laundering Crime.
REFERENCES
1) Ashshofa, Burhan. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=850013.
2) Azwar, Sarifuddin. Metode Penelitian. Cetakan Kesembilan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
3) Bahri, Syamsul, Annalisa Yahanan, dan Agus Trisaka. “Kewenangan Notaris Dalam Mensertifikasi Transaksi Elektronik
Dalam Rangka Cyber Notary.” Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan 8, no. 2 (29 November 2019): 142–57.
https://doi.org/10.28946/rpt.v0i0.356.
4) Doly, Denico. “Kewenangan Notaris dalam Pembuatan Akta yang berhubungan dengan Tanah.” Negara Hukum:
Membangun Hukum untuk Keadilan dan Kesejahteraan 2, no. 2 (4 Agustus 2016): 269–86.
https://doi.org/10.22212/jnh.v2i2.217.
5) Erliyani, Rahmida, Muhammad Hadin Muhjad, dan Lia Audia Puspita. “Kewajiban Untuk Menjaga Kerahasiaan Akta Oleh
Notaris Dan Karyawan Notaris Dalam Perspektif Hukum.” Jurnal Hukum Dan Kenotariatan 5, no. 1 (7 Februari 2021):
1–17. https://doi.org/10.33474/hukeno.v5i1.9223.
6) Fachruddin, Irfan. Kedudukan Notaris dan Akta-aktanya Dalam Sengketa Tata Usaha Negara. Jakarta: Ikatan Hakim
Indonesia, 1994.
7) Fauzi, Tubagus Akhmad Rama. “Tinjauan Yuridis Kewajiban Notaris Menjaga Kerahasiaan Informasi Berkaitan Dengan
Akta Dalam Pemberian Saksi Pada Proses Peradilan Pidana.” Novum: Jurnal Hukum 2, no. 2 (15 April 2015): 43–53.
https://doi.org/10.2674/novum.v2i2.14270.
8) Hamonangan, Alusianto, Mhd Taufiqurrahman, dan Rosma Mediana Pasaribu. “Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)
Dalam Transaksi Peralihan Hak Atas Tanah Dan Atau Bangunan.” JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan
Tindak Pidana 3, no. 2 (9 September 2021): 239–55. https://doi.org/10.46930/jurnalrectum.v3i2.1180.
9) Hanifah, Muhammad Abu. “Peran Notaris Dalam Menggali Informasi Mengenai Penerima Manfaat Berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 13 Tahun 2018.” Tesis, Universitas Lambung Mangkurat, 2019.
10) Hidayat, Muhammad Rizky. “Kedudukan dan Perlindungan Hukum Notaris Terkait Tindak Pidana Pencucian Uang.”
Tesis, Universitas Lambung Mangkurat, 2020.
11) Ilham, Ridho, Elwi Danil, dan Yoserwan Yoserwan. “Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa Oleh Notaris Dalam
Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.” Unes Journal of Swara Justisia 3, no. 4 (27 Januari
2020): 390–402.
12) Isnaini, Andi Khamisah Ayu, Aminuddin Ilmar, dan Syamsuddin Muchtar. “Kewenangan Notaris dalam Pencegahan
Tindak Pidana Pencucian Uang Melalui Pembelian Saham.” Analisis 3, no. 2 (Desember 2014): 132–37.
13) Laksana, Prasetya Agung. “Batas-Batas Kewajiban Menjaga Kerahasiaan Notaris Dalam Kaitannya Hak Ingkar Notaris
Berdasarkan Undang-Undang Tentang Jabatan Notaris.” Jurnal Akta 3, no. 4 (14 Desember 2016): 1–8.
https://doi.org/10.30659/akta.v3i4.2919.
14) Mandala, Marthinus Mesak. “Prinsip Mengenali Pengguna Jasa Bagi Notaris Menurut Peraturan Menteri Hukum Dan Hak
Asasi Manusia Nomor 9 Tahun 2017.” Officium Notarium 1, no. 2 (2021): 317–26.
https://doi.org/10.20885/JON.vol1.iss2.art11.
15) Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2008.
16) Mispansyah, Mispansyah, Nurunnisa Nurunnisa, dan Diana Haiti. “Notary’s Rule and Anti‐Money Laundering Under
Indonesian Law.” Russian Law Journal 11, no. 3 (7 April 2023): 226–33. https://doi.org/10.52783/rlj.v11i3.990.
17) Murtadha, Teuku Ulya, Dahlan Ali, dan Mohd Din. “Kewajiban Notaris Melaporkan Transaksi Mencurigakan Dalam
Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.” Syiah Kuala Law Journal 3, no. 3 (30 Desember 2019):
364–79. https://doi.org/10.24815/sklj.v3i3.12486.
18) Nasution, Bismar. Rezim Anti Money Laundering di Indonesia. Bandung: Books Terrace & Library, 2008.
19) Norman, Mutia Karina. “Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ) bagi Notaris dalam Rangka Mutual
Evaluation Review (Mer) Financial Action Task Force (FATF) terhadap Indonesia.” JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan
Pendidikan) 7, no. 1 (17 Mei 2023): 824–33. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4086.
20) Nurhayati, Yati. “Jual Beli Aset Perseroan Terbatas.” Jurnal Yudisial 15, no. 3 (3 April 2023): 405–22.
https://doi.org/10.29123/jy.v15i3.509.
21) Nurillah, Isma, dan Nashriana Nashriana. “Gatekeeper Dalam Skema Korupsi Dan Praktik Pencucian Uang.” Simbur
Cahaya 26, no. 2 (17 Januari 2020): 207–29. https://doi.org/10.28946/sc.v26i2.444.
22) Pratama, Ari Latif, Ridwan Ridwan, dan Elmadiantini Elmadiantini. “Analisis Hukum Tentang Wewenang Notaris Dalam
Pembuatan Akta Ikrar Wakaf.” Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan 4, no. 1 (23 Juli 2018): 61–78.
https://doi.org/10.28946/rpt.v4i1.171.
23) Rahmat, Andi Muhammad. “Perlindungan Hukum terhadap Notaris yang Beritikad Baik Membuat Akta Jual Beli Saham
dalam Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang.” Lentera Hukum 6, no. 1 (28 April 2019): 97–116.
https://doi.org/10.19184/ejlh.v6i1.9669.
24) Rajagukguk, Erman. “Rezim Anti Pencucian Uang Dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang.” Medan:
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2005.
25) Ratnawati, Ayu. “Peranan Notaris untuk Pembuatan Akta Pendirian (CV) dalam Mewujudkan Kepastian Hukum.” Jurnal
Repertorium 2, no. 2 (t.t.): 154–60.
26) Rosihan, Reynaldi Putra. “Analisis Yuridis Notaris Sebagai Pihak Pelapor Dalam Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang (Studi Pasal 3 Huruf (b) PP RI Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Pihak Pelapor Dalam Pencegahan
Dan Pemberantasan Tintak Pidana Pencucian Uang).” Jurnal Hukum Kaidah: Media Komunikasi Dan Informasi Hukum
Dan Masyarakat 20, no. 1 (2 Desember 2020): 26–35. https://doi.org/10.30743/jhk.v20i1.3257.
27) Sulihandari, Hartanti, dan Nisya Rifiani. Prinsip-Prinsip Dasar Profesi Notaris (Berdasarkan Peraturan Perundang-
Undangan Terbaru). Jakarta: Dunia Cerdas, 2013.
28) Susanti, Dyah Ochtorina, dan A’an Efendi. Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2014.
29) Sutedi, Adrian. Tindak Pidana Pencucian Uang. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2008.
30) Widjaja, Michael Nugroho. “Peran Notaris dalam Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik Manfaat dalam Pendirian
Korporasi.” Universitas Indonesia, t.t., 1–24.
31) Wiyono, R. Pembahasan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Jakarta:
Sinar Grafika, 2014.
32) Wulandari, Lifia Feby. “Kepastian Hukum Pengambilalihan Saham (Akuisisi) Perseroan Terbatas Tertutup Dengan Akta
Jual Beli Saham.” Recital Review 3, no. 2 (31 Desember 2021): 232–56. https://doi.org/10.22437/rr.v3i2.12939.