May 2024

Volume 07 Issue 05 May 2024
The Implementation of Good Governance for Optimizing the Potential Corruption Prevention in the Development of the Nusantara (IKN)
1Cahya Hardianto Harefa, 2Beniharmoni Harefa, 3Handar Subhandi Bakhtiar
1,2,3Faculty Of Law, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v7-i05-09

Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT

The decision to develop the Archipelago Capital (IKN) as the capital city of Indonesia is one of the state political decisions that has a big vision towards a Golden Indonesia 2045. As a project with a large and complex budget, its financial management must be carried out in an accountable manner, free from corrupt practices, and supported with a strict monitoring system so that it can run by prioritizing the principles of good governance. Therefore, IKN development policies and regulations must be in line with these principles and objectives. This study aims to describe the current condition of IKN development related to the potential for corruption, opportunities, and obstacles in preventing it. So, this study can produce policy recommendations that can be implemented in the implementation of IKN development. The legal research method used in writing this thesis is a normative juridical research method, with a statutory approach. The research uses qualitative analysis using primary and secondary legal data/material sources. Data/legal material processing activities begin with collection, analysis, and presentation, then formulated and presented systematically and descriptively according to the respective subject matter. The results of the study show the potential for corruption in the institutional aspects of the IKN Authority which are still weak in supervision, financing schemes that are vulnerable to conflicts of interest, and the implementation of IKN development where the procurement of goods still has the potential to give rise to bribery and conflicts of interest. This makes the development of IKN not in line with the principles of good governance. So, to prevent potential corruption in IKN development, better prevention optimization is needed in these three aspects, both in the preparation of clauses in regulations and the formation of institutions. It is hoped that this will enable the IKN project to run efficiently, effectively, and without corrupt practices occurring.

KEYWORDS:

IKN, development, regulation, corruption, good governance

REFERENCES
1) Abdul Aziz. Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur: Dampak dan Tantangan. Jakarta: Pustaka Arafah.

2) Agus Dwiyanto, DKK. (2007). Government Assessment Survey: Kinerja Tata Pemerintahan Daerah Di Indonesia, cet. 1. Yogyakarta: Cengkir Gading.

3) Aminuddin Ilmar. (2014). Hukum Tata Pemerintahan. Jakarta: Kencana.

4) Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR. (2020). Buletin BPIW Sinergi Edisi 47: Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Sektor PUPR. Jakarta: BPIW Kementerian PUPR.

5) Bank Indonesia. (2022). Analisis Perkembangan Uang Beredar. Jakarta: https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/M2-Januari-2022.aspx

6) Bojarski, R. (2017). Moving Capitals: The Political Geography of State Formation and Separation. Rowman & Littlefield

7) BPKP. (1999). Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional. Jakarta: Puslitbang BPKP.

8) Chaplin, James P. (2009). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers.

9) Dian, H. (2022). Pemindahan Ibukota Negara: Upaya Pemerataan Pembangunan ataukah Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik. Jurnal Transformative, 8(1).

10) Dunn William. (1998). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

11) Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan. Ketahanan Nasional Untuk Bela Negara. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

12) Firmansyah, M. Pelatakan Batu Pertama IKN, Menteri PUPR: Presiden Tak Suka Seremoni. URL. https://asumsi.co/post/68006/peletakan-batu-pertama-ikn-menteri-pupr-presiden-tak-suka-seremoni/ accessed on 12/07/2022.

13) Hengkelare, S.H. S. (2021). Mitigasi Risiko Bencana Banjir di Manado. Jurnal Spasial, 8(2).

14) Hotma P. Sibuea. (2014). Ilmu Negara. Jakarta: Erlangga.

15) Huda, L. (2023). Siaga Bahaya Gempa Jakarta Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota. https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/30/18012981/siaga-bahaya-gempa-jakarta-setelah-tak-lagi-jadi-ibu-kota?page=all

16) Indonesia. (2022). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2022 tentang ibu Kota Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 41. Sekretariat Negara. Jakarta.

17) Indriani A. (2022). Source [Online]: https://finance.detik.com/properti/d-5930214/alasan-ibu-kota-pindah-rawan-gempa-jakarta-mau-tenggelam, accessed on 12/07/2023.

18) J. C. T. Simorangkir dkk. (2010). Kamus Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

19) Kartono, dkk. (2000). Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya.

20) Kementerian PPN/Bappenas. (2019). Indonesia 2045: Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Jakarta: Bappenas.

21) Kemendikbud. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

22) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2023). Paparan Laporan Mingguan IKN.

23) Komisi Pemberantasan Korupsi. (2006). Buku Saku untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi: Memahami Untuk Membasmi. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi.

24) Komisi Pemberantasan Korupsi. (2023). Mengenal Pengertian Korupsi dan Antikorupsi. https://aclc.kpk.go.id/action-information/exploration/20220411-null

25) Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. (2023). Bidang Studi: Kewaspadaan Nasional. Jakarta: Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

26) Mansyur, Alif Ilman, et.al. (2022). Pendidikan Antikorupsi (Menciptakan Pemahaman Gerakan dan Budaya Anti Korupsi). Bandung: Widiana Bhakti Persada.

27) Moenek, Reydonnyzar dan Dadang Suwanda (2019). Good Governance Pengelolaan Keuangan Daerah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

28) Mora L, Deaking M, Zhang X, et al. (2021). Assembling Sustainable Smart City Transitions: An Interdisciplinary Theoretical Perspective. Journal of Urban Technology, 2(8), 1-27.

29) Nawawi, J (2009). Membangun kepercayaan dalam Mewujudkan Good governance, Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2(1).

30) Nur Yanto. (2015). Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia. Bogor: Mitra Wacana Media.

31) Nugroho, R. (2009). Public Policy. Jakarta: Elex media Komputindo.

32) Nasution, Z. (2004). Komunikasi Pembangunan: Pengenala Teori Dan Penerapannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

33) Penjelasan lengkap terkait Otorita IKN Nusantara tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2022 tentang Otorita Ibu Kota Nusantara.

34) Peter Mahmud MZ. (2005). Penelitian Hukum. Jakarta: Prenada Media.

35) Purnama, SJ, Chotib. (2022). Analisis Kebijakan Publik Pemindahan Ibu Kota Negara. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 13(2).

36) Ramadhan, AB. KPK Kawal Pembangunan IKN Jangan Sampai Bocor Karena Korupsi. https://news.detik.com/berita/d-5924880/kpk-kawal-pembangunan-ikn-jangan-sampai-bocor-karena-korupsi. 27/04/2023.

37) Rani S, Mihsra RK, Usman M, et. Al. (2021). Amalgamation of Advanced Technologies for Sustainable Development of Smart City Environment: A Review. IEEE ACCESS, 9.

38) Rinfret, Sara; Scheberie, Denies; Pautz, Michelle, el. Al. (2018). Chapter 2: The Policy process and Policy Theories. Public

39) Policy: A Concise Introduction, SAGE Publications.

40) Sedarmayanti. (2007). Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) dan Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan Yang Baik). Bandung: CV Mandar Maju.

41) Siti Zuhro. (2020). Pemindahan Ibu Kota Negara: Tantangan dan Peluang. Jakarta: LIPI Press.

42) Skandiva R, Harefa B. (2022). Urgensi Penerapan Foreign Bribery dalam Konvensi Antikorupsi di Indonesia. INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi, 7(2).

43) Suwarso IE. Pengiriman Material Logistik Buat Bangun IKN Terkendala. https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-6587924/pengiriman-material-logistik-buat-bangun-ikn-terkendala, accessed on 05/06/2023.

44) Tambayong J, Namora Y, Wadjdi AF. (2022). Indeks Pertahanan Wilayah Kalimantan: Analisis Pertahanan Wilayah di Kalimantan Pembangunan Ibu Kota Negara. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pertahanan RI.

45) Tangkillisan, Hessel Nogi S. (2003). Evaluasi Kebijakan Publik. Yogyakarta: Balairung & Co.

46) Thoha, M. (2005). Birokrasi Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

47) Toun, NR. (2018). Analisis Kesiapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia ke Kota Palangkaraya. Jurnal Academia Praja, 1(1).

48) Undang-Undang No.32 Tahun 2004 mengalami beberapa kali perubahan, termasuk menjadi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, dan terakhir menjadi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, source [online]: accessed on 05/07/2023.

49) Undang-Undang No.31 Tahun 1999. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, source [online]: undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi [JDIH BPK RI], accessed on 23/06/2023.

50) Utami, SN. (2022). source [Online]: Afrika Selatan, Negara yang Mempunyai 3 Ibu Kota. https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/03/143552069/afrika-selatan-negara-yang-mempunyai-3-ibu-kota, accessed on 12/07/2023.

51) Victor MS, Jusuf Juhir. (1993). Aspek Hukum Pengawasan Melekat, cet. 1. Jakarta: Rineka Cipta Raksasa.

52) Wijaya, IA. (2015). “Perencanaan dan Strategi Komunikasi dalam Kegiatan Pembangunan”. Jurnal Lentera, 28 (1).

53) Yahya, H.M. (2018). Pemindahan Ibu Kota Negara Maju dan Sejahtera. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 14(1).

54) Zainal Arifin Mochtar. (2020). Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

55) Zikra Nur Andini. (2021). Pemindahan Ibu Kota Negara dan Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Volume 07 Issue 05 May 2024

Indexed In

Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar