Volume 07 Issue 06 June 2024
1Tita Mayang Sari, 2Pujiyono
1Student, Master of Law, Faculty of Law, Diponegoro University, Semarang, Indonesia
2Lecturer, Master of Law, Faculty of Law, Diponegoro University, Semarang, Indonesia
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v7-i06-85Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT
The alleged corruption case of tin commodity trading system in the PT Timah Tbk Mining Business License (IUP) area for the 2015-2022 period has caused state losses of hundreds of trillions of rupiah. This article examines the applicability of vicarious responsibility theory or substitute responsibility theory to the case of corruption in the tin commodity trading system in the PT Timah Tbk Mining Business License (IUP) area. This research aims to look at all aspects of corporate liability theory, one of which is vicarious responsibility theory. Related to the corruption case of PT Timah Tbk, vicarious responsibility theory does not apply, because the perpetrator is a superior, so it is not possible for his subordinates or other people to take responsibility for his actions
KEYWORDS:Corporate Crime; Corruption; Tin; Vicarious Responsibility Theory
REFERENCES1) Agustini, N. M. (2021). Kejahatan Korporasi : Pertanggungjawaban Tindak Pidana dalam Hukum Positif Indonesia. Jurnal Komunitas Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha, 744.
2) Barthos, H. L. (2022). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup Berkaitan dengan Dumping Limbah Tanpa Izin pada Perusahaan Tambang PT Indominco Mandiri di Kalimantan. Constitutum Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 1, 49.
3) detik.com, T. (2024, Maret 29). Fakta-fakta Korupsi Timah RP 271 Triliun yang Jerat Suami Sandra Dewi. Diambil kembali dari detikbali: https://www.detik.com/bali/berita/d-7267504/fakta-fakta-korupsi-timah-rp-271-triliun-yang-jerat-suami-sandra-dewi
4) Indonesia, TI. (2024, April 27). Diambil kembali dari Transparancy International Indonesia: https://ti.or.id/indeks-persepsi-korupsi-2023-pemberantasan-korupsi-kembali-ke-titik-nol/
5) Januarsyah, M. R. (2020). Penerapan Sistem Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Sebagai Subjek Tindak Pidana dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Wawasan Yuridika, Vol.4, No.2, 251.
6) Lbn.Toruan, H. D. (2014). Pertanggungjawaban Pidana Korupsi Korporasi . Jurnal RechtsVinding, Vol. 3, No. 3, 411.
7) Lestari, H. (2022). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup Berkaitan dengan Dumping Limbah Tanpa Izin Pada Perusahaan Tambang PT Indominco Mandiri di Kalimantan. Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 1, No. 1, 554.
8) Lubis, M. F. (2018). Pertanggungjawaban Direksi Disuatu Perseroan Terbatas Ketika Terjadi Kepailitan Pada Umumnya dan Menurut Doktrin Hukum Perusahaan & Undang-Undang No. 40 Tahun 2007. Jurnal Hukum Kaidah, Vol.17, No. 2, 38. Diambil kembali dari Hukumonline.
9) Manullang, H. &. (2020). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. Medan: LPPMUHN Press : Universitas HKBP Nommensen.
10) Marzuki, Peter Mahmud (2007). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana.
11) Priyatno, M. &. (2010). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. Jakarta: Kencana.
12) Puspadini, M. (2024, Maret 21). Kronologi Korupsi Timah, Jerat Para Bos dan Sita Rp 33 M Duit Helena Lim. Diambil kembali dari CNBC Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/market/20240321111229-17-524017/kronologi-korupsi-timah-jerat-para-bos-sita-rp33-m-duit-helena-lim
13) Raymond Joshua Marudut Sibarani, N. S. (2016). Penerapan Doktrin Vucarious Liability dalam Tindak Pidana Penggelapan Pajak Oleh Korporasi (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 223K/Pid.Sus/2012. Diponegoro Law journal, Vo. 5, No. 3, 12.
14) Saputra, R. (2015). Pertanggungjawaban Pdana Korporasi dalam Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Cita Hukum, FSH UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Vol.3 No. 2, 270.
15) Sari, N. K. (2023). Konsep Pertanggungjawaban Pelaku Pidana Korporasi Menurut Vicarious liability Theory. Al-Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 3512.
16) Sjawie, H. F. (2017). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi pada Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Kencana.
17) Soekanto, Soerjono dan Sri Mamuji (2013), Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Kencana.
18) Timah.com. (2024, Mei 5). Anggaran Dasar. Diambil kembali dari timah.com: https://timah.com/blog/tata-kelola/anggaran-dasar.html