Volume 07 Issue 07 July 2024
1Leny Laraswati, 2IGAA Noviekayati, 3Niken Titi Pratitis
1,2,3Master of Psychology from the 17 August 1945 University Surabaya
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v7-i07-120Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT
This study aims to analyze the relationship between internal locus of control and peer social support on the career maturity of Vocational High School (SMK) students in Wonocolo District, Surabaya. This research uses a quantitative method. The population in this study consists of all SMK students in Wonocolo District, comprising 3 private SMK and 2 public SMK, with a total of 6,873 students. The research sample was taken using the Quota Random Sampling technique based on the Krejcie tabel, resulting in a sample size of 364 students. The data collection instrument uses scales that have been tested for validity and reliability. The measuring instruments used in this study are the Career Maturity Scale, the Internal Locus of Control Scale, and the Peer Social Support Scale. Data analysis was carried out using multiple linear regression tests to determine the influence of the independent variables on the dependent variable. The results showed that peer social support had a significant effect on the career maturity of students, meaning the hypothesis was accepted. Peer social support has a positive and significant relationship with the career maturity of students. The stronger the peer social support that students have, the higher the career maturity they achieve. On the other hand, internal locus of control did not show a significant relationship with students' career maturity, meaning the hypothesis was rejected. The belief of students in their internal control did not have a significant impact on career maturity.
KEYWORDS:Internal Locus of Control, Peer Social Support, Career Maturity and Vocational High School (SMK) Students.
REFERENCES1) Agustiawan, D. & Santoso, T. (2023). Analisis Risiko Kerja Pada Sudin Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Administrasi . Jakarta Utara. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 3(4), 479-488. Dikutip dari https://ojs.stiami.ac.id/index.php/JUMAIP/article/viewFile/3279/1587 , tanggal 4 Mei 2024.
2) Aisyah,N. (2021). Nadiem ungkap 80% lulusan tak bekerja sesuai prodi, bagaimana sisanya. Dikutip dari https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-5793585/nadiem-ungkap-80-lulusan-tak-bekerja-sesuai-prodi-bagaimana-sisanya, tanggal 24 Februari 2024.
3) Amalia, I. (2020). Hubungan Lokus Kendali Internal dengan Kematangan Karir Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Malikussaleh. Jurnal Psikologi Terapan (JPT), 1(1),12-17. Dikutip dari https://doi.org/10.29103/jpt.v1i1.2870, tanggal 25 Februari 2024.
4) Azzahrah, A. (2022). Hubungan Internal Locus of Control dengan Kematangan Karir Mahasiswa. Dikutip dari http://repository.untag-sby.ac.id/, tanggal 28 Februari 2024.
5) Basuki, W. (2022). Manajemen pendidikan teknologi kejuruan dan vokasi. Jakarta: Bumi Aksara.
6) Brown, D. (2002). Career Choice and Development. San Francisco: Jossey-Bass. Dikutip dari https://www.google.co.id/books, tanggal 13 Mei 2024.
7) Creswell, J. W. (2012). Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research (4th ed.). Pearson.
8) Erikson, E, H. (1989). Identitas dan Siklus Hidup Manusia; Bunga Rampai. Jakarta: Gramedia
9) Hanifah, W. Y., & Djamhoer, T. D. (2022, January). Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Kematangan Karir Siswa SMKN Kelas XII di Kota Bandung. In Bandung Conference Series: Psychology Science, 2 (1), 392-400. https://doi.org/ 10.293/bcps.v2il.l146, tanggal 22 Mei 2024.
10) Hasanah, F., dkk. (2023). Hubungan antara locus of control dengan kematangan karir pada mahasiswa: Tinjauan Literatur Sistem. Edu Counsilium: Jurnal BK Pendidikan Islam. Dikutip dari : https://doi.org/10.19105/ec.v1i1.1808, tanggal 22 Mei 2024.
11) Hendayani, N., & Abdullah, S. M. (2018). Dukungan Teman Sebaya dan Kematangan Karier Mahasiswa Tingkat Akhir. JIPT: Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 6 (1), 28-40. Dikutip dari https://doi.org/10.22219/jipt.v6i1.5189 , tanggal 1 Mei 2024.
12) Humas kemendikbud. (2024). Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 292/sipers/A6/VII/2024. Dikutip dari https://vokasi.kemdikbud.go.id/, tanggal 1 Mei 2024.
13) Hurlock, E.B. (1992). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan: Istiwijayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga.
14) Jonshon, R. (2018). Emotional Closeness and Career Maturity in Adolescents. Academic Press.
15) Joseph, A. (2017). Peer Support and Career Development in Adolescents. Academic Press.
16) Khurniawan, A. W., dkk. (2019). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) Tol Langit. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
17) Krisphianti, Yuanita Dwi, Fenti Adelia Nurwulansari. (2022). Skala Kematangan Karir Siswa SMK. Jurnal Nusantara of Research, 9 (1), 5-9. Dikutip dari https://doi.org/10.29407/nor.v9i1.16315, tanggal 20 Mei 2024.
18) Mahmudah, F. (2022). Penyelarasan Kejuruan Sesuai dengan Kebutuhan Dunia Kerja. Makassar: CV. Mitra Ilmu.
19) Meriyati. (2015). Memahami Karakteristik Peserta Didik. Tulungagung: Fakta Press lAIN Raden lntan Lampung
20) Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.
21) Munna, A. C., & Indrawati, E. S. (2019). Hubungan antara dukungan teman sebaya dengan kematangan karier pada siswa kelas XII SMKN 1 Kendal. E-Journal Undip. Dikutip dari http://eprints.undip.ac.id/73140/, tanggal 10 Mei 2024.
22) Oktavia1,S & Tyas.P.H.P. (2023). Tingkat Kematangan Karir Pada Pelajar SMA Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin. Jurnal USD, 5 (2), 103- 112 p-ISSN: 2684-7655 dan e-ISSN: 2716-1315. Diakes: https://e journal.usd.ac.id/index.php/solution/index, tanggal 10 Mei 2024.
23) Ortloff,F.M & Ranu,M.E. (2015). Pengaruh Locus of Control terhadap Kesiapan Siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran Tahun Ajaran 2014/2015 SMK Adhikawacana Surabaya dalam menghadapi Ujian Kompetensi Keahlian. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 3 (3). Dikutip dari http://repository.ub.ac.id/13255/1/Didin%20Pratiwi.pdf,tanggal 14 Mei 2024.
24) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2010). Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
25) Phares, E. J. 1976. Locus of Control in Personality. New Jersey: General Learning Press.
26) Piaget, J. (1972). Intellectual Evolution from Adolescence to Adulthood. Human Development, 1 (15), 1-12. Dikutip dari http://dx.doi.org/10.1159/000271225, tanggal 30 Juni 2024.
27) Pramanasari, S. F. (2019). Pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap kematangan karier mahasiswa perantau. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 5 (8), 542-555. Dikutip dari https://journal.student.uny.ac.id/index.php/fipbk/article/download/16023/15502, tanggal 18 Mei 2024.
28) Pratama & Suharman. (2014). Hubungan antara konsep diri dan internal locus of control dengan kematangan karir siswa SMA. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3 (3), 213–222. Dikutip dari https://doi.org/10.30996/persona.v3i03.411, tanggal 1 Mei 2024.
29) Pratama, M. R. A. (2021). Hubungan antara konsep diri dan pusat kendali (locus of control) terhadap kematangan karier siswa di SMK Negeri 1 Sindang Indramayu. (Tesis). Dikutip dari http://repository.unissula.ac.id/13850/, tanggal 1 Mei 2024.
30) Rogahang, S. D. (2011). Kematangan Vokasional Siswa SMK Negeri 2 Manado. Elektromatika, 1 (1), 33-43.
31) Rotter, J. B. (1966). Generalized Expectancies for Internal versus External Control of Reinforcement. Journal of Psychological Monographs: General and Applied, 80 (1), 1–14. Dikutip dari http://dx.doi.org/10.1037/h0092976, tanggal 10 Mei 2024.
32) Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55 (1), 68–78. https://doi.org/10.1037/0003-066X.55.1.68, tanggal 30 Juni 2024.
33) Santrock, J. W. (2003). Life Span Development Perkembangan Masa Hidup Jilid II. Jakarta: Erlangga.
34) Santrock. J. W. (2007). Adolescence: Perkembangan Remaja. (edisi keenam). Jakarta: Erlangga.
35) Sarafino, E. P. (2015). Health Psychology Biopsychosocial Interaction (Ed. ke-6). New York: John Wiley dan Sons, Inc.
36) Sarafino, E. P. (2017). Health psychology: Biopsychosocial interactions (8th ed.). Wiley.
37) Sari, D. R. (2022). Hubungan internal locus of control dan efikasi diri dengan kematangan karir pada siswa sma kelas xii (Tesis). Dikutip dari http://repository.unissula.ac.id/26861/, tanggal 13 Mei 2024.
38) Sasmita, I. & Rustika, I. M. (2015). Peran efikasi diri dan dukungan sosial teman sebaya terhadap penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal Psikologi Udayana, 2 (2), 80-289.
39) Shalihah, U . (2017). Hubungan Locus of Control dengan kematangan karir pada siswi kelas XI Jurusan administrasi perkantoran SMKN 1 Sooko Mojokerto. (Tesis). Dikutip dari http://etheses.uin-malang.ac.id/9121/, tanggal 1 Mei 2024.
40) Siregar, M. (2021). Hubungan Locus of Control Internal Dengan Kematangan Karir Siswa. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 1 (2), 110-120. Dikutip dari https://doi.org/10.34007/jehss.v4i1.604, tanggal 1 Mei 2024.
41) Super, D. E. (1992). Vocational Maturity Theory: Toward Implementing a Psychology of Careers in Career Education and Guidance. USA: Jossey-Bass.
42) Tarakanita, I. (2001). Hubungan status identitas etnik dengan konsep diri mahasiswa. Jurnal Psikologi, 7 (1), 1-14.
43) Wang, J. (2021). Peer Support and Adolescent Development. Academic Press. Dikutip dari https://search.worldcat.org/, tanggal, 30 Juni 2024.
44) Wijaya.C.A. (2020). Hubungan Locus of Control dengan kematangan karir pada siswa kelas XI di sekolah menengah kejuruab (SMK) PGRI 1 Salatiga. (Tesis). Dikutip dari https://repository.uksw.edu/handle/123456789/25855, tanggal 28 Februari 2024.
45) Winkel, W. S. 2004. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.