Volume 07 Issue 08 August 2024
1Reswanto Adi Nugroho, 2Yunanto
1,2Faculty of Law, Diponegoro University, Semarang, Indonesia
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v7-i08-62Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT
The purpose of this study is to find out how the provisions regarding corporate accountability in corruption crimes according to the Corruption Law and to analyze how the role of identification theory in the event of corruption violations co mmitted by corporations. This research uses normative juridical research methods with a statutory approach and a conceptual approach. Based on the results of this study, after the National Criminal Code was passed by the President, it has provided a positive impact on the law in Indonesia, one of which is the inclusion of corporations as subjects of criminal law. So that corporations if they c ommit criminal acts can be held accountable. In determining corporate liability, several theories are known, one of which is identi fication theory. Identification theory is a theory that allows corporations to have a criminal liability on the basis of an act commit ted by an individual identified as a corporate action. The theory also holds that certain agents in a corporation are cons idered "direct minds" or "alter egos". According to this theory, a corporation can commit a number of offenses directly through administrators who are closely related to the corporation, acting for and on behalf of the corporation so that it is seen as a corporation itself.
KEYWORDS:Accountability; Corporation; Corruption.
REFERENCES1) Muladi dan Dwidja Prayitno, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi, (Jakarta, Kencana Prenamedia Group, 2010).
2) Sjahdeini, Sutan Remy, Ajaran Pemidanaan Tindak Pidana Korporasi dan Seluk Beluknya, (Depok, Kencana, 2017).
3) Alhakim, Abdurrakhman, and Eko Soponyono. "Kebijakan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Terhadap Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi." Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia 1, no. 3 (2019): 322-336 .
4) Anjari, Warih. "Pertanggungjawaban Korporasi Sebagai Pelaku Tindak Pidana." Jurnal Widya Yustisia 1, no. 2 (2016): 247176.
5) Muhammad Iftar Aryaputra, Ani Triwati. "Arah Kebijakan Sistem Pemidanaan Bagi Korporasi Dalam KUHP Nasional".Masalah-Masalah Hukum, Jilid 52 No.2, Juli 2023, Halaman 208-216.
6) Akbar, M. F. (2021). Penerapan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Berbagai Putusan Pengadilan. Jurnal Hukum Dan Pembangunan, 51(3), 803–823. Retrieved from https://scholarhub.ui.ac.id/jhp/vol51/iss3/15/.
7) Putra, I. M. W., Gunarto, M. P., & Hasan, D. (2022). Penentuan Kesalahan Korporasi Pada Tindak Pidana Perpajakan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.: 334/Pid.Sus/2020/PN Jkt.Brt). Media Iuris, 5(2), 231–258.
8) Satria, H. (2018). Pembuktian Kesalahan Korporasi dalam Tindak Pidana Korupsi. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 4(2), 25–53.
9) Hatrik, Hamzah. 2017 “Rasionalisasi Pengaturan Tanggung Jawab Pidana Korporasi Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia Di Masa Datang”, Bengkoelen Justice: Jurnal Ilmu Hukum, vol. 7, no. 1: 172–92.
10) L Erik Butarbutar, Rr Dijan Widijowati, Agung Makbul. “ Peran Teori Identifikasi Dalam Pertanggungjawaban Korporasi Pada Tindak Pidana Perlindungan Konsumen”. Jurnal Khenta Semaya Vol.10 No.7 (2022): 1677-1692.
11) Suhariyanto, B. (2017). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Berdasarkan Corporate Culture Model dan Implikasinya Bagi Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 6(3).
12) Rodliyah, R., Suryani, A., & Husni, L. (2021). Konsep Pertanggungjawaban Pidana Korporasi (Corporate Crime) Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Kompilasi Hukum, 5(1), 191–206.
13) Ramdhan, M. (2009). Kerangka Berpikir dalam Menentukan Model Pembentukan Suatu Konsep Nilai atau Norma. Jakarta : Rajawali Pers.
14) Suhariyanto, B. (2016). Progresivitas Putusan Pemidanaan Terhadap Korporasi Pelaku Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, Vol.16, (No.2),pp.201-213.
15) Padil. (2016). Karakteristik Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jurnal IUS: Kajian Hukum Dan Keadilan, IV(1).
16) Saputra, R. (2015). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Cita Hukum, Vol.II, (No.2), pp.2.
17) Hamzah, A. (2006). Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional dan Internasional. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
18) Fatimah, Fines., & Arief, Barda Nawawi. (2012). Pertanggungjawaban Pengganti (Vicarious Liability) dalam Kebijakan Formulasi Hukum Pidana Di Indonesia. Jurnal Law Reform, Vol.7, (No.2), pp.
19) Ibsaini., & Syahbandir, Mahdi. (2018). Pertanggungjawaban Korporasi dalam Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Jurnal Cita Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta, Vol.2, (No.2), pp.67-89..
20) Toruan, Henry Donald L. (2014). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. Jurnal Rechtsvinding, Vol.3, (No.3), pp.397416.
21) Pujiyono, P. (2019). Pembaharuan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Melalui Pendekatan Restorative Justice dalam Model Dual Track System Selective. Semarang: Undip Press.
22) Sularman, Agus., & Ma'ruf, Umar. (2017). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Kepada Korban Tindak Pidana. Jurnal Hukum Khaira Ummah, Vol. 12, (No.2), pp. 387-396.
23) Ramelan, Y. (2019). Penerapan Saksi Pidana Korporasi pada Bank dan Implikasinya. Jurnal Masalah - Masalah Hukum, Vol.48, (No.1), pp.80-97.
24) Arofa, Endi., Yunus, Ahsan., Sofyan, Andi., & Borahima, Anwar. (2015). Corporate Criminal Liability for Corruption Offences in Indonesian Criminal Justice System. International Journal of Advanced Research, Vol. 3, (No.8), pp.246-250.
25) Blanc, Renata., Islam, Muhamad Azizul., Patten, Dennis. M., & Branco, Manuel Castelo. (2017). Corporate anti-corruption disclosure . Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol.30, (No.8), pp.1746-1770.