Current

VOlUME 04 ISSUE 05 MAY 2021
Corruption Criminal Prevention Strategy Financial Management Of Village Funds Through TP4D In Semarang District
1Nur Said, 2Fifiana Wisnaeni
1,2Faculty of Law, Universitas Diponegoro
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v4-i5-28

Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT

Based on Presidential Instruction Number 7 of 2015, the Indonesian Prosecutor's Office deems it necessary to provide assistance to relevant government officials in terms of development acceleration and strategic national development programs. In addition, the Indonesian Attorney General's Office as a law enforcement agency has a role in supporting the success of national government and regional governance and development through escort and security, both in planning, implementing and utilizing development outcomes, including efforts to prevent state irregularities and losses. The establishment of TP4D in Semarang Regency, as an effort to be able to prevent the occurrence of Corruption Crime (Tipikor), mainly related to Village Fund Financial Management (APB Desa). In the effort to prevent Tipikor in managing APBDesa often faced with internal problems of the Village Government, among others: low levels of devotion, low ethics and integrity, egoistic behavior, low professionalism. While those related to external problems, among others: the first factor of the government administration system, in the form of: regulations that are still overlapping, sectoral and institutional selfishness, limited internal supervision, development of HR management is still limited. The second is related to cultural factors, among others: the existence of a culture of "tired money / facilitation money" as an additional income for the apparatus, an attitude of reluctance, and a shift in social and economic values. The strategy that has been carried out by the Semarang District Government and the Village Government in suppressing the occurrence of corruption in APBDesa management, namely, among others: strengthening the Government Internal Supervisory Apparatus (APIP) institutions, monitoring planning, implementation and accountability, conducting APBDesa information disclosure, and increasing HR Village Apparatus

KEYWORDS

TP4D, Village Financial Management and Corruption Crime.

BIBLIOGRAPHY

Book
1) Abdullah, Rozali, 2005, Pelaksanaan Otonomi Luas dengan Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung, Jakarta: Rajawali Pers.
2) Ali, Achmad, 2001, Keterpurukan Hukum di Indonesia (Penyebab dan Solusinya), Jakarta: Penerbit Ghalia
3) ......................., 2010, Menguak Teori Hukuk (Legal Theory), Teori Peradilan (Judicialprudence), Termasuk Interprestasi Undang-Undang (Legisprudence), Jakarta: Prenada Media Group
4) Ali, Zainuddin, 2009, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika
5) Alim, Muhammad 2010, Asas-Asas Negara Hukum Modern Dalam Islam: Kajian Komprehensif Islam dan Ketatanegaraan, Yogyakarta: LKiS
6) Asshiddiqi, Jimly, 2005, Konstitusi dan Konstitualisme Indonesia, edisi revisi, Jakarta: Konstitusi Press
7) ......................................., 2008, Menuju Negara Hukum yang Demokratis, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi
8) ......................................, 2009, Menuju Negara Hukum yang Demokratis, Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
9) ......................................., 2015, Gagasan Konstitusi Sosial, Institusionalisasi dan Konstitusionalisasi Kehidupan Sosial Masyarakat Madani, Jakarta : LP3ES
10) Ayoub, Ayman & Andrew Ellis (Ed.), 2010, Electoral Justice: The International IDEA Handbook, , Stockholm: IDEA
11) Azhary, M. Tahir, 2007, Negara Hukum: Suatu Studi Tentang Prinsip-Prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini, Jakarta: Prenada Media Group
12) Byrce, James dalam C.F.Strong, 2008, Konstitusi-Konstitusi Politik Modern, Bandung: Nusamedia.
13) Budiardjo, Miriam, 2008, Dasar- Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
14) Chambliss & Seidman, 1971, Law, Order, and Power, Reading, Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Company
15) Darmodiharjo, Darji dan Shidarta, 2006Pokok-pokok Filsafat Hukum, Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
16) Djamali, R.Abdoel, 2000, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada
17) Ekatjahjana, Widodo, 2008, Pengujian Peraturan Perundang-undangan dan Sistem Peradilannya di Indonesia, Jakarta: Pustaka Sutra
18) Fakhri, Mustafa, 2014, Kalaeidoskop Konstitusi 2014, Ketatanegaraan dalam Tahun Politik, Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara FHUI
19) Fuady, Munir, 2010,Konsep Negara Demokrasi, Jakarta: Refika Aditama
20) Gaffar, Affan, 2005, System Politik Indonesia ; Transisi Menuju Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
21) Gaffar,Janedjri M., 2013, Politik Hukum Pemilu, Jakarta : Konstitusi Press
22) Garner, Bryan A., 1999, editor, Black’s Law Dictionary, Edisi Ketujuh, Amerika: West Group
23) HR, Ridwan, 2006, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Rajawali Pers
24) Hamidi, Jazim dan Malik, Hukum Perbandingan Konstitusi, 2009, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
25) Huda, Ni’Matul, 2011, Dinamika Ketatanegaraan Indonesia Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi, Yogyakarta, UII PRESS
26) Indrayana, Denny, 2008, Indonesian Constitutional Reform 1999-2002: An Evaluation of Constitution Making in Transition, Jakarta: Kompas
27) Ishiyama, John T & Marijke Breuning, 2013, Ilmu Politik Dalam Paradigma Abad Ke – 21, terjemahan Tri Wibowo. Jakarta:Kencana.
28) Junaidi, Veri dkk., 2015, Evaluasi Penegakan Hukum Pemilu 2014, Jakarta: Perludem
29) Kansil, C.S.T., 1986, Memahami Pemilu dan Referendum, Jakarta: Hill-Co
30) Karim, M. Rusli, 1991, Pemilu Demokratis Kompetitif, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.
31) Kelsen, Hans, 1992, Introduction to The Problems of Legal Theory, translated by Bonnie Litschewski Paulson and Stanley L. Paulson, Oxford : Clarendon Press
32) Konstitusi, Mahkamah, 2010, Naskah Komprehensif Perubahan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Latar Belakang, Proses dan Hasil Pembahasan 1999-2002, Buku II, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi
33) ................................., 2011, Tafsir Konstitusional Pelanggaran Pemilukada yang Bersifat Sistematis, Terstruktur, dan Masif, Jakarta: Puslitka MKRI
34) Kusuma, RM. A.B., 2004Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia
35) Leback, Karen, 1986, Six Theories of Justice (Teori-Teori Keadilan : Analisis Kritis Terhadap Pemikiran J.S. Mill. John Rawls, Robert Nozick, Reinhold Neibuhr, Jose Porfirio Miranda), diterjemahkan oleh Yudi Santoso, Bandung : Nusamedia
36) Losco, Joseph dan Leonard Williams, 2005, Political Theory, Kajian Klasik dan Kontempoter Pemikiran Machiavelli-Rawls, Volume II, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada
37) Lutfi, Mustafa, 2010, Hukum Sengketa Pemilukada di Indonesia: Gagasan Perluasan Kewenangan Konstitusional Mahkamah Konstitusi, Yogyakarta: UII Press
38) Mahfud, Moh. MD, 2009, Politik Hukum di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada
39) .............................., 2010, Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi, Jakarta: Rajawali Pers
40) Marijan, Kacung, 2010, Sistem Politik Indonesia: Konsolidasi Demokrasi Pasca Orde-Baru, Jakarta: Prenada Media Group
41) Mashuriyanto, Soimin, 2013, Mahkamah Konsitusi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, Yogyakarta: UII Press
42) Nonet, Philippe and Philip Selznik, 1978, Law and Society in Transition : Toward Responsive Law, New York:Harper Colophon Books, Harper & Row, Publishers
43) Rahardjo, Satjipto, 2004, Ilmu Hukum : Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan, Surakarta: Muhammadiyah Press University
44) -------------------------------, 2009, Hukum dan Perilaku, Jakarta:Kompas
45) ............................, 2007,Membedah Hukum Progresif, Jakarta: Kompas
46) ............................, 2013, Hukum sebagai Keadilan, Permainan, dan Bisnis dalam buku Sisi-sisi Lain dari Hukum di Indonesia, Jakarta; Kompas
47) Rawls, John, 1971, A Theory Of Justice (Revised Edition), Cambridge, Massachusetts : The Belknap Press Of Harvard University Press
48) Rousseau, J.J., 2007, Du Contract Social (Perjanjian Sosial), Jakarta: Visimedia.
49) Salossa, Daniel S., 2005, Mekanisme, Persyaratan, dan Tata Cara Pilkada Langsung menurut Undang-Undang Nomor 32 Th.2004,Yogyakarta: Media Pressindo.
50) Sampford’ C. J. G. , 1989, The Disorder of Law: A Critique of Legal Theory , New Jersey: Blackwell Publisher
51) Seidman, A.W. and Seidman R.B., 2008, Lawmaking, development and the Rule of Law, Amsterdam: Lawmaking for Development Leiden University Press
52) Samuel Huntington, 1995, Gelombang Demokratisasi Ketiga, Jakarta: Pustaka Utama Graffiti.
53) Satriawan, Iwan dkk, 2012, Studi EfektifitasPenyelesaian Sengketa Hasil Pemilukada oleh MahkamahKonstitusi, Jakarta: Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
54) Soekanto, Soerjono, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press
55) ..............................., 2001, Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
56) Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, 1998, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: Rajawali Press
57) Surbakti, Ramlan dkk, 2008, Perekayasaan Sistem Pemilu Untuk Pembangunan Tata Politik Demokratis, Jakarta: Partnership
58) .........................................., 2011, Penanganan Sengketa Pemilu, Jakarta: Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan
59) Suteki, 2013, Desain Hukum Di Ruang Sosial, Yogyakarta: Thafa Media
60) --------, 2013, Hukum dan Alih Teknologi (Sebuah Pergulatan Sosiologis), Yogyakarta: Thafa Media
61) Suyanto, Djoko, 2013, Evaluasi Pilkada Dari Prespektif Ketahanan Nasional, Jakarta : Konstitusi Press
62) Titik Triwulan Tutik, 2006, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara, Jakarta: Prestasi Pustaka.
63) Ujan, Andre Ata, 2001, Keadilan dan Demokrasi Telaah Filsafat Politik John Rawls, Yogyakarta : Penerbit Kanisius
64) Warassih, Esmi, 2005, Pranata Hukum: Sebuah Telaah Sosiologis, Semarang: Suryandaru Utama
65) Wheare, K.C., 1996, Konstitusi-Konstitusi Modern (Modern Constitution), Bandung: Nusamedia.
66) Wollman, Hellmut dalam I Dewa Gede Palguna, 2008, Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare State, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi
JOURNAL
1) Ayuni, Qurrata, 2018, Gagasan Pengadilan Khusus Untuk Sengketa, Jurnal Hukum dan Pembangunan Tahun ke-48 No.1Januari-Maret
2) Fahmi, Khairul, 2016, Menelusuri Konsep Keadilan Pemilihan Umum Menurut UUD 1945, Jurnal Cita Hukum. Vol. 4 No. 2 Desember
3) Fajar, A. Mukhtie, 2009, Pemilu Yang Demokratis, Jurnal Konstitusi Volume 6 Nomor 1, April
4) Falaakh, M. Fajrul, Konstitusi Dalam Berbagai Lapisan Makna, Jurnal Konstitusi, Volume 3 Nomor 3, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2006
5) Palguna, I Dewa Gede, 2008, Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare State, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi,
6) Santoso, Topo, 2011, Problem Desain dan Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu,; Jurnal Pemilu dan Demokrasi, Jakarta:PERLUDEM
7) Wahyudi, Djafar, 2010, Menegaskan Kembali Komitmen Negara Hukum: Sebuah Catatan Atas Kecenderungan Defisit Negara Hukum di Indonesia, Jakarta: Jurnal Konstitusi, Volume 7 Nomor 5
8) Widodo, Bambang Eka Cahya, 2016, Penyelesaian Sengketa Pilkada Serentak 2015 dalam Perspektif Electoral Justice System, Universitas
9) Zoelva, Hamdan, 2013, Problematika Penyelesaian Sengketa Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Konstitusi, Jurnal Konstitusi, Volume 10, Nomor 3

VOlUME 04 ISSUE 05 MAY 2021

Indexed In

Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar