Volume 06 Issue 12 December 2023
1Uul Fathur Rahmah, 2Nury Khoiril Jamil, 3Muarafa Nur Afif
1Master of Notary Faculty of Law
2Master of Law, Faculty of Law
3Master of Social Studies, Faculty of Teacher Training and Education
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v6-i12-20Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT
Indonesia's foreign policy should provide maximum protection to domestic interests, including the MSME sector. MSMEs as the spearhead of the people's economy need to be protected optimally in global trade competition. Indonesia's international trade competition is often defeated by global interests which are suspected of carrying out practices prohibited by international agreements (WTO), so that normally they are sometimes constrained by these agreements. A complex approach is needed to provide a comprehensive view, in this case viewed through the Pancasila economy to ensure and determine the size of domestic interests, so that it has strong arguments in protecting Indonesia's trade interests. This study uses a normative legal method that specifically examines matters relating to legal documents through statutory, conceptual and case approaches. This research has resulted that legal protection has actually been provided by the state through several laws and regulations, but sometimes the arguments for state or domestic interests have not been fulfilled. Foreign policy based on Pancasila as the foundation of the state illustrates that a populist economic system is based on kinship and people's sovereignty to support the improvement of the populist economy.
KEYWORDS:Foreign Politics, Legal Protection, MSMEs, Pancasila Economy.
REFERENCES1) Arliman, L. S. (2017). Perlindungan Hukum Umkm Dari Eksploitasi Ekonomi Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal RechtsVinding, Vol. 6 No. 3, Desember 2017, hlm. 387-402.
2) CNBC Indonesia, Ini Jajaran Pertikaian Dagang RI Vs Negara Lain di Meja WTO, [https://www.cnbcindonesia.com/research/20230224095239-128-416645/ini-jajaran-pertikaian-dagang-ri-vs-negara-lain-di-mejawto] , diakses pada 19 Mei 2023.
3) Darman, M. (2021). Aspek Perlindungan Hukum Terhadap Umkm Dan Tantanfan Pengembangan Usaha Dalam Pemanfaatan Tekhnologi Informasi Pada Masa Pandemi Covid 19. Lex Jurnalica vol. 18 no. 2.
4) Delanova, M. O. (2019). Analisis Kebijakan Diplomasi Ekonomi Indonesia Terhadap Pasar Non Tradisional: Tantangan Dan Peluang. Jurnal Dinamika Global Vol 4 No 02.
5) Fauzi, A. (2022). Pemanfaatan Media Sosial Untuk Branding Yayasan Yatim/Piatu & Dhuafa At-Taufiq Kota Bekasi. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat
6) Hata. (2006.) Perdagangan Internasional dalam Sistem GATT & WTO (Aspek-aspek Hukum & Non Hukum), Bandung: PT Refika Aditama.
7) HR, Ridwan. (2006), Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Raja Grafindo Persada
8) Hubeis, M, (2015), Prospek Usaha Kecil Dalam Wadah Inkubator Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia
9) IMF, The Global Economy's Turbulent Year in Five Charts, [https://www-imforg.translate.goog/en/Blogs/Articles/2022/12/16/the-global-economy-turbulent-year-in-fivecharts?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc] , diakses pada 19 Mei 2023.
10) Indahsari, K. (2012). Dari Ekonomi Pancasila ke Ekonomi Kerakyatan. Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 1.
11) Indrayani, L et al. (2022). Membangun Brand dan Meningkatkan Penjualan UMKM Artie Tasty dengan Pelatihan Digital Marketing. Jurnal Dedication Vol. 6 No. 1.
12) Kompas.id,Apa Peran Indonesia dalam Bidang EkonomidiASEAN?, https://money.kompas.com/read/2022/02/03/070700026/apa-peran-indonesia-dalam-bidang-ekonomi-di-asean?page=all, diakses pada 28 April 2023
13) Marbun, SF, et al. (2001). Dimensi-Dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: UII Press
14) Mariam, S dan Ramli, AH. (2022). Pengenalan Digital Marketing E-Katalog bagi UMKM Binaan Jakpreneur. Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5, No. 1, pp. 74-83 Marzuki, P. M. (2017). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana.
15) Mas’ula, S et al. (2022). Branding dan Digital Marketing untuk Pengembangan Umkm Minuman Sari Buah Stroberi. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2021 Malang
16) Nugroho, T. (2011). Ekonomi Pancasila Refleksi Setelah Tiga Dekade. Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila (Psp) UGM.
17) Panjaitan, Y. R. et al. (2013). Perlindungan Hukum Terhadap Usaha Mikro. Kecil Dan Menengah Dalam Pasar Bebas AseanChina Free Trade Area. Jurnal Transparency, Vol. 1 No. 1.
18) Putera. Enggartias Wahana, Esensi Hubungan Internasional Dan Kebijakan Politik LuarNegeri Indonesia, Https://Setkab.Go.Id/Esensi-Hubungan-Internasional-Dan-Kebijakan-Politik-Luar-Negeri-Indonesia/], Diakses Pada 28 April 2023
19) Sari, C.T.P. et al. (2022). Optimalisasi Branding UMKM Olahan Belimbing Wuluh Sebagai Produk Unggulan Di Sambiarum. Jurnal Literasi Vol. 2 No. 2.
20) Sitorus, A. P. (2018). Politik Hukum Perlindungan Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dalam Masyarakat Ekonomi Asean. Doktrina: Journal of Law, 1 (2)
21) Sumampouw, W et al. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pasca Berlakunya UndangUndang Cipta Kerja. Jurnal De Jure Vol. 13 No. 1
22) Susanti, Dyah Ochtorina dan A’an Efendi. (2014). Penelitian Hukum (Legal Research). Jakarta: Sinar Grafika.
23) Susanty, A.P. (2017). Perlindungan Hukum Terhadap Kelangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Atas Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean. Jurnal Hukum Respublica, Vol. 16, No. 2 : 313 - 332.
24) Syamsuddin, M. A. (2020). Ekonomi Kerakyatan Dalam Pandangan. Dalam Munzir, E dan Syamsuddin, M. A. 2020. Ekonomi Kerakyatan Dalam Diskusi Dua Generasi. Jakarta: Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT)
25) Zaini, Z. D. (2015). Kedudukan Hukum Ekonomi Indonesia Dalam Perspektif Globalisasi Perdagangan, Buletin Hukum Kebanksentralan, Volume 12, Nomor 1.